Detail karya tulis

Judul: Analisis Toksisitas Kandungan Senyawa Ekstrak Akar Tuba (Derris elliptica B.) dan Batang Serai (Cymbopogon citratus) sebagai Biofungisida terhadap Jamur Colletotrichum capsici Penyebab Penyakit Antraknosa pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.)
Nama Ketua : Arly Aullia Azka
Kelas : 12 IPA 5
NIS : 11363
Nama Anggota : Karina Sekar Aji
Kelas : 12 IPA 5
NIS : 11370
Kategori : MIPA dan Teknik
Pembimbing : Lina Kurniawati, M.Pd.
Tanggal Pengesahan : 20-12-2022
Abstrak : Masalah serius yang sering dihadapi para petani cabai di Indonesia adalah penyakit antraknosa (patek) yang disebabkan oleh infeksi jamur Colletotrichum capsici. Para petani mengalami kerugian hasil panen hingga 90% terutama jika terjadi pada musim penghujan. Masalah ini biasanya diatasi dengan fungisida sintetik yang menyebabkan pencemaran lingkungan serta menimbulkan dampak negatif pada masyarakat. Akar tuba dan batang serai berpotensi digunakan sebagai biofungisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toksisitas kandungan senyawa ekstrak akar tuba dan batang serai dan untuk mengetahui kemampuan ekstrak akar tuba dan batang serai terhadap pengendalian penyakit antraknosa. Pada penelitian ini ekstraksi akar tuba dan batang serai dilakukan dengan metode maserasi. Berdasarkan uji fitokimia, ekstrak akar tuba dan batang serai terbukti mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid. Berdasarkan uji GC-MS, ekstrak akar tuba dan batang serai mengandung senyawa yang berpotensi digunakan sebagai biofungisida seperti 1-naphthalenol, 2-naphthalenol, torreyol, damascenone dan octahydrophenanthrene. Kemampuan biofungisida diuji dengan menggunakan metode BSLT dan diperoleh nilai LC50 sebesar 37,56 ppm, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak akar tuba dan batang serai efektif digunakan sebagai fungisida ramah lingkungan.
Link : Download