Abstrak | : Penelitian kami didasari oleh pernyataan Septiani dkk (2017) yang menyatakan bahwa Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi tersering di dunia dan oleh Huda (2013) bahwa salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada masyarakat Indonesia adalah penyakit pada kulit. Seiring dengan perkembangan industri farmasi dan kosmetika muncul produk tisu basah yang dijadikan sebagai alternatif pencuci tangan yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Melihat masalah di atas, peneliti ingin membuat inovasi tisu basah antibakteri yang berbahan dasar alami yaitu pelepah daun pisang karmilin (Musa paradisiaca). Pelepah daun pisang merupakan bahan alami yang umum ditemukan di berbagai tempat di negara tropis Indonesia, salah satunya di Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Kami telah melakukan uji skrining fitokimia didapatkan data bahwa pelepah daun pisang karmilin mengandung senyawa saponin, polifenol, flavonoid, tanin, dan steroid yang merupakan senyawa yang bersifat antibakteri Selain digunakan untuk formulasi cairan tisu basah antibakteri peneliti juga menggunakan pelepah pisang karmilin ini sebagai bahan dasar.pembuatan tisu basah. hasil yang kami temukan menunjukkan bahwa ekstrak pelepah pisang dapat digunakan sebagai anti bakteri dengan kadar tertentu. |