Abstrak | : Genteng beton merupakan penutup atap yang baik namun cukup berat, sehingga berpengaruh terhadap ukuran reng yang semakin besar dan kokoh namun diperlukan biaya yang lebih mahal. Di sisi lain banyaknya sampah popok bayi dan serasah jagung yang belum banyak dimanfaatkan menarik peneliti untuk meneliti tentang pemanfaatan limbah popok bayi dan serasah jagung sebagai bahan tambah untuk genteng beton ramah lingkungan yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas genteng beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis, mekanis, dan termal dari genteng beton termodifikasi limbah popok bayi dan serasah jagung. Penelitian ini dimulai dengan preparasi limbah popok bayi, preparasi serasah jagung, dan pembuatan spesimen uji yang dilanjutkan dengan pengujian yang terdiri dari uji kerapatan, penyerapan air, impermeabilitas, impak dan termal. Hasil penelitian menunjukkan spesimen uji genteng beton variasi 1 memiliki kerapatan 1,96g/cm3, daya serap air 12,6%, tidak rembes air, kekuatan impak 3,81KJ/m2 dan kemampuan nyala 0mm/s. Variasi 2 memiliki kerapatan 1,27g/cm3, daya serap air 38,9%, rembes air, kekuatan impak 2,34 KJ/m2 dan kemampuan nyala 0,166mm/s. Variasi 3 memiliki kerapatan 1,65g/cm3 , impermeabilitas 14,9 %, tidak rembes air, memiliki kekuatan impak 25,45KJ/m2 dan kemampuan nyala 0.053mm/s. Variasi 4 memiliki kerapatan 0,99g/cm3, impermeabilitas 64%, rembes air, memiliki kekuatan impak 1,91KJ/m? dan kemampuan nyala 0,32mm/s. Variasi 5 memiliki kerapatan 1,31g/cm3, impermeabilitas 31,8%, tidak rembes air, memiliki kekuatan impak 22,07KJ/m2 dan kemampuan nyala 0mm/s. Variasi 6 memiliki kerapatan 1,25g/cm3, impermeabilitas 32,3%, rembes air, memiliki kekuatan impak 9,55KJ/m? dan kemampuan nyala 0mm/s.
Kata Kunci: Genteng Beton, Limbah Popok Bayi, Serasah Jagung |