Abstrak | : Korosi merupakan penurunan mutu logam akibat adanya reaksi elektrokimia
dengan lingkungannya. Korosi dapat menimbulkan kerugian biaya yang sangat
besar terutama pada konstruksi yang terbuat dari logam. Korosi tidak dapat
dicegah namun lajunya dapat dikurangi. Berbagai cara dapat dilakukan untuk
mengurangi laju korosi, salah satunya adalah penggunaan inhibitor. Terdapat dua
jenis inhibitor yang beredar di masyarakat, yakni inhibitor organik dan anorganik.
Inhibitor organik terbuat dari bagian tumbuhan seperti daun dan buah yang
mengandung tannin. Kandungan tannin inilah yang dapat menurunkan laju korosi
pada logam besi. Pada penelitian ini dilakukan penambahan inhibitor ekstrak daun
rambutan dengan konsentrasi 0% dan 6% terhadap laju korosi pada paku besi
daalm media air sumur dan air laut. Dari hasil pengamatan, didapatkan hasil
bahwa penggunaan ekstrak daun rambutan sebagai inhibitor dapat menurunkan
laju korosi terhadap paku besi. Paku besi dalam media air sumur kehilangan berat
sebesar 0,23 gram tanpa inhibitor, dan hanya 0,18 gram dengan pemberian
inhibitor. Dalam media air payau, paku besi tanpa inhibitor kehilangan berat
sebesar 0,45 gram, sedangkan yang sudah diberi inhibitor hanya kehilangan berat
0,36 gram. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan ekstrak daun rambutan
sebagai inhibitor efektif dalam menurunkan laju korosi pada besi.
Kata kunci: Korosi, Inhibitor, Daun Rambutan, Air Payau, Air Sumur |