Detail karya tulis

Judul: CITRUS MOUTHWASH: Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) sebagai Obat Kumur Penghambat Bakteri Streptococcus mutans Penyebab Karies Gigi
Nama Ketua : Yadira Pradnya Eksanta
Kelas : 12 IPA 5
NIS : 11385
Nama Anggota : Hanif Fadlilatul Husna
Kelas : 12 IPA 5
NIS : 11366
Kategori : MIPA dan Teknik
Pembimbing : Nurullah Aulia Sugiarti, S.Pd.
Tanggal Pengesahan : 06-02-2023
Abstrak : Penyakit gigi dan mulut termasuk dalam 10 penyakit dengan penderita terbanyak di Indonesia. Streptococcus mutans merupakan mikroorganisme penyebab utama karies gigi. Umumnya, orang menggunakan klorheksidin untuk menjaga kebersihan mulut. Penggunaan klorheksidin dalam obat kumur memiliki efek samping seperti pewarnaan pada gigi dan lidah, pengurangan sensasi rasa pada lidah, dan bahaya alkohol di dalamnya yang dapat menyebabkan kanker. Salah satu bahan alami yang bermanfaat sebagai antibakteri adalah kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Ekstrak kulit tersebut memiliki kandungan utama flavonoid dan tanin yang merupakan senyawa polifenol terbesar sebagai antibakteri. Formulasi obat kumur ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik dan efektivitas ekstrak tersebut dalam membunuh bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang diformulasikan menjadi sediaan obat kumur divariasikan dalam konsentrasi ekstrak 1%, 3%, dan 5%. Selanjutnya, dilakukan pengujian sediaan yang meliputi uji organoleptik, uji pH, uji viskositas dan uji aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dapat diformulasikan menjadi sediaan obat kumur dan memenuhi persyaratan uji fisik pada pH, uji viskositas, dan uji organoleptik untuk kejernihan dan warna. Terdapat perbedaan aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans pada sediaan obat kumur dengan variasi konsentrasi ekstrak dan besar zona bening yaitu formula 1 konsentrasi 1% sebesar 0.75 mm, formula 2 konsentrasi 3% sebesar 4 mm, dan formula 3 konsentrasi 5% sebesar 6 mm sebagai formulasi obat kumur terbaik yang dapat digunakan untuk menghambat bakteri Streptococcus mutans karena kandungan flavonoid, alkaloid, dan tanin sebagai antibakteri. Kata Kunci: kulit jeruk nipis, Strepcoccus mutans, obat kumur
Link : Download