Abstrak | :
Kulit adalah bagian penting dari tubuh manusia yang melindungi bagian dalam tubuh dari gangguan fisik maupun mekanik, panas atau dingin, gangguan kuman, bakteri, jamur, dan virus. Oleh karena itu, manusia membutuhkan sediaan untuk menjaga kulit, salah satunya menggunakan sediaan sabun mandi padat. Akhir akhir ini, sabun mandi antibakteri sangat diminati oleh masyarakat. Salah satu bahan alam yang sering dimanfaatkan adalah daun pepaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun papaya terhadap sifat fisik sabun mandi padat dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun papaya yang tepat terhadap sifat fisik sabun mandi padat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Metode yang dilakukan yaitu pemurnian minyak jelantah dimana minyak jelantah di adsorbsikan menggunakan arang kayu. Pengambilan ekstrak etanol daun pepaya menggunakan metode maserasi. Adonan sabun dituang pada cetakan dan didiamkan selama 1 hari. Sabun yang kering dipisahkan dari wadahnya, kemudian masuk proses curring dan didiamkan selama 12 hari. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan meliputi warna, aroma, tekstur, busa, dan kelembapan, serta uji pH. Hasil dari pengamatan selama 2 minggu, sabun tidak memiliki perubahan yang signifikan. Semakin tinggi ekstrak daun pepaya yang ditambahkan, semakin tinggi tingkat kelembapan sabun dan semakin pekat warna sabun mandi tersebut. Akan tetapi, hal ini nampaknya tidak berpengauh terhadap busa yang dihasilkan. Sabun mandi padat memiliki rentang pH yang aman yaitu antara 9-11 dimana memenuhi standar yaitu antara 8-11. |