Abstrak | : Daging sapi merupakan sumber protein hewani yang sering di konsumsi masyarakat. Mahalnya harga daging sapi membuat konsumen untuk lebih bijak menyimpan atau mengawetkan daging agar tidak mudah busuk ketika daging dikonsumsi sehingga bermanfaat bagi tubuh. Di sisi lain, potensi tumbuhan putri malu di Indonesia masih kurang termanfaatkan dengan optimal, dapat terlihat dari keberadaannya di lingkungan lebih dipandang masyarakat sebagai tumbuhan pengganggu atau gulma. Kandungan senyawa saponin dari daun putri malu berpotensi digunakan sebagai antibakteri yang dapat dikembangkan dalam bentuk produk pengawet alami, salah satunya untuk pengawet daging sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa pada tumbuhan putri malu dan mengetahui efektivitas ekstrak tumbuhan putri malu sebagai pengawet daging sapi. Proses ekstraksi daun putri malu menggunakan metode maserasi. Dilakukan dengan cara pembersihan, pengeringan, penghalusan, perendaman dan penyaringan hasil ekstraksi. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian pembuatan SACATIVE adalah (1) Berdasarkan hasil pengujian skrinning fitokimia tumbuhan Putri Malu mengandung senyawa Flavonoid, Alkaloid, dan Saponin. (2) Berdasarkan hasil pengamatan dengan variasi semprot SACATIVE dengan waktu perlakuan selama 6 jam, (a) kontrol, (b) 4 kali semprot, (c) 6 kali semprot, (d) 8 kali semprot.
Kata Kunci : Daun Putri Malu, Daging Sapi, Ekstraksi, Maserasi |