Abstrak | : Sampah domestik atau limbah rumah tangga merupakan bahan buangan yang timbul karena adanya aktivitas manusia. Sampah rumah tangga terdiri dari sampah organik dan sampah anorganik. Pengelolaan sampah organik di Indonesia masih tergolong rendah dikarenakan persentase yang melakukan daur ulang hanya mencapai 1,2 persen. Limbah organik perlu diadakan pengolahan agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan maupun lingkungan. Salah satunya dengan dibuat menjadi ekoenzim. Sampah organik kulit buah terutama kulit jeruk keprok (Citrus reticulata) dan nanas (Ananas comosus) banyak dihasilkan terutama di pasar atau toko buah. Oleh karena itu, sampah kulit buah tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat ekoenzim sebagai sabun cuci piring yang alami dan ramah lingkungan. Karena sabun cuci berfungsi sebagai penghilang kotoran dan lemak pada peralatan makan dan masak dan sebagai salah satu kebutuhan utama termasuk dalam kebutuhan pokok, tetapi sabun cair cuci piring tidak termasuk dalam kebutuhan primer. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui formulasi ekoenzim dari kulit jeruk keprok dan nanas yang terbaik sebagai sabun cuci piring alami, mengetahui efektivitas ekoenzim dari kulit jeruk keprok dan nanas sebagai sabun cuci piring, dan mengetahui pengaruh ekoenzim dari kulit jeruk keprok dan nanas terhadap lingkungan. Hasil penelitian ini adalah pada uji fitokimia positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin; pada uji organoleptik semua variabel ekoenzim memberikan aroma asam dan berwarna cokelat; pada uji pH menunjukkan bahwa ekoenzim memiliki nilai pH 3 sedangkan sabun cuci piring memiliki pH 8; dan pada uji LC50 didapatkan nilai sebesar 1,71 ppm.
Kata kunci (keyword) : Ecojena , Ekoenzim, Kulit Jeruk Keprok (Citrus reticulata), Kulit Nanas (Ananas comosus), Sabun Cuci Piring. |