Abstrak | : Styrofoam adalah salah satu jenis plastik yang digunakan sebagai kemasan sekali pakai. Penggunaan styrofoam menyebabkan peningkatan jumlah sampah yang tidak dapat terdegradasi. Salah satu pilihan pengganti styrofoam adalah menggunakan biofoam. Biofoam adalah bahan organik ramah lingkungan yang dapat terdegradasi. Biofoam dapat dibuat dari tepung ferkusi dan serat selulosa ampas tebu. Tepung ferkusi adalah tepung kulit singkong yang difermentasi menggunakan angkak. Kulit singkong dipilih karena memiliki kandungan pati yang cukup tinggi yaitu sebesar 44%-59%. Proses fermentasi bertujuan untuk meningkatkan protein dan menghilangkan HCN. Ampas tebu merupakan limbah sisa penggilingan tanaman tebu. Ampas tebu mengandung 37,7% serat sehingga berpotensi sebagai sumber serat dalam pembuatan biodegradable foam. Biofoam dibuat dengan variasi B0(0%:100%), B1(25%:75%), B2(50%:50%), dan B3(75%:25%). Biofoam yang dihasilkan ternyata belum dapat digunakan sebagai pembungkus makanan. Nilai daya serap air cukup besar yaitu 116,102% - 220,488%, nilai biodegradasi yang bernilai negatif, dan terjadi peluruhan biofoam pada makanan. |