Abstrak | : Gusi bengkak merupakan masalah pada gusi yang sering dialami banyak orang, hal tersebut dikarenakan terdapat sisa-sisa makanan, hormon kehamilan, konsumsi obat-obatan, iritasi, penumpukan plak, karang gigi (kalkulus), dan kekurangan vitamin C. Streptococcus sanguinis dan Streptococcus mutans adalah mikroorganisme yang menjadi penyebab utama karies gigi. Salah satu tumbuhan yang bermanfaat sebagai antimikroba adalah daun kersen (Muntingia calabura L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi yang paling efektif dari gel ekstrak daun Kersen (Muntinga Calabura L) sebagai pereda gusi akibat dental calculus dari bakteri Streptococcus mutans. Daun Kersen disortasi terlebih dahulu untuk memisahkan kotoran, kemudian daun dicuci dengan air bersih mengalir kemudian di keringkan di dalam oven dengan suhu 100oC selama sekitar 60 menit lalu dihaluskan dengan blender hingga menjadi serbuk daun kersen. Serbuk daun kersen diberi cairan etanol dan di diamkan 2 hari dengan cara 1 hari di aduk 2 kali, setelah 2 hari campuran tersebut saring menggunakan kertas saring yang di bawah nya ada corong dan toples kaca. Lalu keringkan dengan hair dryer sampai menjadi ekstrak kental, ketika sudah mengental, ekstrak kental tersebut dilarutkan dengan aquades. Lalu pengujian pH dilakukan untuk mengetahui kadar keasaman Obat kumur dari buah Kersen untuk Gusi Bengkak akibat Dental Calculus, dan pengujian organoleptik formulasi yang telah dibuat kemudian dilakukan pengamatan secara kualitatif terhadap bau, warna, dan rasa. Uji organoleptik dilakukan pada setiap formula yang disimpan selama 5 hari pada suhu kamar, kemudian dilakukan pengamatan selama 5 hari.
Keyword: Antimikroba, daun kersen, gusi bengkak, Strepcoccus mutans.
|