Abstrak | : Wayang adalah suatu pertunjukan tradisional yang disajikan oleh seorang dalang dengan menggunakan boneka atau sejenisnya sebagai alat peraga. Banyak yang memercayai bahwa wayang pertama kali berasal dari Pulau Jawa, dikarekanakan seni wayang mempunyai kaitan erat dengan sosiokultural dan religi di tanah Jawa. Wayang telah berkembang dalam berbagai bentuk dan ragam. Terdapat jenis wayang yang dibuat dari bahan dasar kayu salah satunya yakni Wayang Klithik.
Ukuran Wayang Klithik sendiri lebih kecil dibandingkan dengan Wayang Kulit. Wayang ini dikatakan Wayang Klithik lantaran menimbulkan bunyi klithikan atau klithik-klithik ketika tokoh wayang-wayang itu berbenturan saat dimainkan sang dalang. Sedangkan dilihat dari bentuknya, Wayang Klithik memiliki ukuran lebih kecil dari Wayang Kulit. Maka tak jarang orang menyebutnya Wayang Klithik atau Kecil.
Seiring berkembangnya zaman, kesenian Wayang Klithik makin tenggelam keberadaannya ditengah berkembangnya seni modern karena tidak lagi sesuai dengan selera zaman. Akibatnya, kebanyakan masyarakat kurang mengerti tentang bagaimana seharusnya melestarikan Wayang Klithik. Padahal masyarakat memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan pelestarian Wayang Klithik. Pelestarian terhadap kesenian Wayang Klithik harus dipandang sama pentingnya dengan keberadaan masyarakat itu sendiri. Jika masyarakat menjaga eksistensi kebudayaan Wayang Klithik, maka keberadaan kesenian wayang tersebut tidak akan memudar seiring berkembangnya zaman.. Untuk itu, masyarakat perlu adanya upaya pelestarian budaya seperti mengadakan pelatihan pementasan wayang dan mengadakan pagelaran dengan dukungan dari pemerintah desa sehingga kebudayaan ini akan terus ada sampai generasi mendatang.
|