Abstrak | :
Masalah bau badan di kalangan masyarakat cukup membuat pengaruh deodorant ini sangat dibutuhkan. Kerugian yang ditimbulkan dari bau badan cukup mempengaruhi aktifitas dan bahkan lingkungan. Bau badan biasanya ditimbulkan adanya bakteri (staphylococcus epidermidis). Bau badan yang berlebih dapat membuat lingkungan sekitar menjadi terganggu. Maka diperlukannya deodorant untuk mengatasi hal tersebut, banyaknya deodorant yang tersebar dipasaran merupakan deodorant berbahan kimia. Deodorant alami kini jarang digunakan di kalangan masyarakat, padahal banyak nya penggunaan deodorant kimia dapat memberikan efek samping yang cukup merugikan. Dengan adanya deodorant alami maka dapat menjadi salah satu solusi mengurangi bau badan dengan bahan yang natural tanpa memberikan efek samping. Dengan bahan dasar ekstrak daun kepel (Stelechocarpus Burhaol) yang memiliki kandungan senyawa flavonoid sebagai antibakteri, antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker. Ekstrak kepel dapat berpotensi dijadikan deodorant alami. Peneliian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan daun buah kepel sebagai deodorant alami. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi daun buah kepel, pelarut etanol, propilen glikol, dan alcohol 95%. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental, yaitu pembuatan daun buah kepel menjadi ekstrak yang akan digunakan sebagai bahan baku deorant alami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun kepel yang dijadikan ekstrak untuk pembuatan deodorant alami berpengaruh pada pengujian iritasi kulit, organoleptik, dan hasilnya memiliki kualitas yang baik. Maka dari itu, penelitian ini aktif dapat digunakan.
Kata kunci: bau badan, deodorant alami, buah kepel. |