Abstrak | : Pencemaran air di daerah perairan seperti sungai dan laut masih menjadi salah
satu permasalahan utama dalam ketersediaan air bersih. Logam berat
merupakan salah satu jenis polutan yang terlarut di air, sehingga unsur atau
senyawa logam berat dapat masuk kedalam tubuh organisme yang hidup di
perairan. Kromium (Cr) merupakan salah satu logam berat yang bersifat sangat
toksik. Selama ini, solusi untuk mengatasi permasalahan pencemaran air adalah
dengan metode filtrasi atau penyaringan dengan teknologi membran. Dalam
penelitian ini akan dilakukan pembuatan membran kitosan termodifikasi silika
untuk aplikasi penyaringan logam berat kromium (Cr). Kitosan disintesis dari
sisik ikan, sementara silika didapatkan dari abu tongkol jagung. Kitosan
disintesis melalui reaksi deproteinasi, demineralisasi, dan deasetilasi.
Sementara silika diisolasi menggunakan metode kalsinasi. Dari hasil
karakterisasi FT-IR, diketahui bahwa kitosan hasil sintesis dari sisik ikan
berhasil disintesis dengan tingkat deasetilasi kitosan sebesar 79,569. Waktu
kalsinasi diketahui mempengaruhi kandungan silika dalam abu tongkol jagung.
Dari hasil EDX diketahui bahwa sampel pertama memiliki kandungan silika
tertinggi yaitu sebesar 59,59%. Penyaringan logam kromium yang diukur
dengan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan membran kitosan termodifikasi
silika dapat mengadsorbsi krom (VI) hingga lebih dari 90% dengan kemampuan
adsorbsi terbaik pada sampel 3 (Silica 10,08 %wt). Hasil penyaringan ini
menunjukkan bahwa penambahan silika pada membran dapat meningkatkan
kemampuan adsorbsi membrane kitosan.
|