Abstrak | : ABSTRAK
IMPLEMENTASI ADAB BELAJAR SANTRI MENURUT IMAM AL GHAZALI DI PONDOK PESANTREN YASIN KUDUS
Latar belakang dalam penelitian masalah ini dikarenakan banyaknya santri masa kini kurang memperhatikan adab-adab dalam belajar. Maka dari itu, alasan penelitian ini untuk mengimplementasikan kembali adab belajar menurut Imam Al Ghazali pada para santri masa kini. Peneliti menggunakan metode penelitian kuisioner. Peneliti membagikan kuisioner kepada santri. Penyebaran dilakukan dengan menyebarkan kuisioner secara online kepada responden dengan menggunakan teknik self-Administered Questionnaires yang merupakan metode pengumpulan data yang mencakup wilayah tertentu sehingga memudahkan peneliti dalam mengumpulkan semua data yang diperlukan dengan waktu yang relatif lebih singkat. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara tidak langsung (kuisioner), dan studi kepustakaan. Adapun data dari penelitian ini adalah data primer dan skunder yang kemudian dianalisis untuk mengangkat fakta, keadaan, dan fenomena-fenomena yang terjadi ketika penelitian berlangsung dan menyajikanya apa adanya
Rumusan masalah yang digunakan peneliti diantaranya adalah Mengapa sekarang banyak santri yang kurang memperhatikan adab dalam belajar menurut Imam Al Ghazali. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan agar adab-adab belajar menurut Imam Al Ghazali tertanam pada para santri. Dan bagaimana implementasi adab belajar menurut Imam Al Ghazali di Pondok Pesantren Yasin. Permasalahan didalam karya tulis ilmiah ini adalah banyaknya santri yang kurang memperhatikan adab belajar menurut Imam Al Ghazali.
Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa adab-adab belajar menurut Imam Al Ghazali belum sepenuhnya tertanam pada santri PonPes Yasin Kudus. Artinya ada beberapa adab yang belum tertanam ataupun menjadi kebiasaan para santri. Namun mereka sadar bahwa adab tersebut sangat penting untuk diterapkan.
Dampak dari pengimplementasian adab-adab belajar menurut Imam Al Ghazali adalah menjadikan lingkungan pondok pesantren yang lebih kompetitif serta mewujudkan santri yang lebih sopan dan beradab. |