Abstrak | : Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kertas umumnya adalah kayu. Bahan baku pengganti kayu pada proses pembuatan kertas menjadi hal penting karena semakin hari, hutan di Indonesia mengalami pengurangan dan didukung dengan mahalnya harga kayu. Kandungan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan kertas yaitu selulosa dalam bentuk serat. (Bahri, 2015) Pelepah pisang memiliki kandungan ?-selulosa sebesar 83,3 % dan lignin sebesar 2.97 % sehingga pelepah pisang dapat menjadi pensubstitusi kayu. Sumber selulosa lain yang dapat digunakan adalah selulosa mikrobial dari nata de cassava. (Suryani dkk, 2000) langkah kerja pembuatan kertas adalah sebagai berikut : Purifikasi Selulosa Mikrobial, Metode Pembuatan Selulosa dari Pelepah Pisang, Metode Pemasakan Pulp Pelepah Pisang, Metode Pulp Kombinasi Selulosa Mikrobial dari Pelepah Pisang (Kombinasi perlakuan yang digunakan adalah kombinasi nata de cassava dan pelepah pisang 100:0, 75:25, 50:50, dan 25:75. Percobaan dilakukan dengan lima kali pengulangan), Metode Pembentukan Kertas Hasil pengujian yang telah dilakukan memberikan hasil nilai gramatur kertas 53-64 g/m2, nilai indeks sobek 4-14 mN m2/g, nilai ketebalan 0,35-1,2 mm, nilai kadar air 1-1,8%, nilai ketahanan 6-15 N. Komposisi yang paling optimal untuk pembuatan kertas adalah dengan perbandingan 100% nata de cassava dan 0% pelepah pisang dengan nilai rata-rata indeks tarik paling optimal sebesar 14,8 N pada rata-rata gramatur 64 g/m2 dan rata-rata indeks sobek sebesar 14 mN m2/g.untuk peningkatan kualitas kertas perlu dibuat alat pencetak kertas yang cocok untuk selulosa |