Abstrak | : Setiap tahunnya Indonesia menghasilkan sekitar 9,85 miliar lembar sampah kantong plastik. Plastik yang digunakan merupakan plastik sintetis. Akan tetapi plastik sintesis memiliki dampak negatif terhadap lingkungan karena tidak dapat terurai dengan cepat dan mencemari lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut dapat memanfaatkan bioplastik. Bioplastik adalah jenis plastik yang dapat terurai secara alami, bioplastik umumnya berbahan dasar pati dari umbi-umbian. Penggunaan pati dinilai masih terbatas karena umbi dapat digunakan sebagai pengganti makanan pokok dan punya harga jual tinggi, sehingga perlu pemanfaatan pati berbahan dasar limbah. Salah satu limbah yang banyak di pasar dan kurang pemanfaatan patinya adalah limbah kulit Ketela pohon. Bioplastik berbahan dasar pati memiliki sifat mekanik rendah, sehingga perlu penambahan bahan lainnya seperti selulosa (Darni et al. 2009) . Salah satu sumber selulosa adalah rumput gajah karena kurang dimanfaatkan dalam keseharian. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui karakteristik, kemampuan terurai dalam tanah, dan ketahanan dalam air yang dilakukan dengan ekstraksi pati dari kulit ketela pohon, ekstraksi selulosa dari rumput gajah, serta pembuatan sampel bioplastik dengan perbandingan pati dan selulosa sampel 1 (2:0) sendok teh, sampel 2 (2:1) sendok teh. Selanjutnya sampel akan diuji karakteristik, biodegradasi, ketahanan air. Hasil dari sampel 1 yaitu terdegradasi dalam 10 hari, tidak menyusut dalam air, transparan, dan robek saat ditekuk, sedangkan sampel 2 yaitu terdegradasi dalam 8 hari, menyusut dalam air, hijau transparan, dan robek saat ditekuk.
Kata kunci : Bioplastik, Kulit Ketela Pohon, Pati, Rumput Gajah, Selulosa. |