Abstrak | : Rata-rata penduduk Indonesia yang mengalami karies gigi sebanyak 5 gigi per orang. Karies gigi merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh demineralisasi email dan dentin, rendahnya kebersihan gigi dan mulut serta kurang terpapar fluoride. Terjadinya karies gigi akibat peran dari bakteri Streptoccocus mutans. Sudah banyak yang dilakukan oleh peneliti salah satunya dengan memanfaatkan bahan alam dalam pasta gigi karena hal ini dianggap sangat bermanfaat dan sesuai dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap penggunaan bahan alami. Dinyatakan dalam beberapa penelitian bahwa pasta gigi herbal mampu mengatasi plak lebih baik dibandingkan pasta gigi non herbal, namun pada penelitian lainnya menunjukkan pasta gigi herbal memiliki efektivitas yang setara dengan pasta gigi non herbal dalam menurunkan indeks plak. Penelitian ini bertujuan mengetahui formulasi dan efektivitas daun kemangi (Ocimum basilicum) dan kulit buah delima putih (Punica granatum) sebagai pasta gigi herbal antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans. Sintesis daun kemangi dan kulit buah delima putih menggunakan metode maserasi. Setiap formula memiliki perbandingan ekstrak daun kemangi dan kulit buah delima putih yang berbeda yaitu 1:0, 0:1, 1:1, 1:3, 3;1. Berdasarkan uji skrining fitokimia ekstrak daun kemangi dan kulit buah delima putih positif mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan fenol. Pada pengamatan organoleptis menunjukkan bentuk yang semi padat dengan aroma khas daun kemangi dan kulit buah delima putih. Warna yang dihasilkan berbeda karena faktor variasi konsentrasi yang berbeda. Pada hasil pengamatan pH diperoleh bahwa F1, F2, F3, F4, dan F5 memiliki pH besar yang sama. |