Detail karya tulis

Judul: Efektifitas Lilin Aromaterapi Ekstrak Kapulaga (Amomum compactum) Terhadap Lalat Hijau (Lucilia sericata) dengan Aroma Kopi Robusta
Nama Ketua : Ilham Firmansyah
Kelas : 12 IPA 5
NIS : 11787
Nama Anggota : Ahmad Ilham Mujib
Kelas : 12 IPA 5
NIS : 11771
Kategori : MIPA dan Teknik
Pembimbing : Munirotun Roiyana, M.SI
Tanggal Pengesahan : 16-03-2024
Abstrak : Lalat hijau adalah salah satu vektor utama dalam penyebaran berbagai jenis penyakit seperti: diare, tifus, dan virus penyakit saluran pencernaan. Kebanyakan bakteri dan kuman penyakit berada pada sayap dan kaki-kaki lalat. Walaupun lalat hanya menghinggapi makanan selama 1-2 detik, makanan tersebur sudah terkontaminasi kuman penyakit. Selama ini banyak produsen yang membuat produk yang mengandung insektisida sintesis untuk membunuh lalat hijau (Lucilia sericata). Insektisida sintesis tersebut dapat mengganggu kesehatan manusia. Beberapa tumbuhan berpotensi sebagai insektisida karena mengandung beberapa senyawa bioaktif, seperti saponin, flavonoid, tanin, dan alkenil fenol. Salah satu cara pengendalian vektor pada lalat yaitu menggunakan lilin. Selain sebagai penerang lilin juga berguna untuk pengusir lalat dikarenakan panas dan aroma yang dihasilkan lilin tidak disukai lalat. Oleh karena itu, peneliti akan membuat lilin aromaterapi ekstrak kapulaga (Amomum compactum) dan ampas kopi robusta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lilin aromaterapi yang terbuat dari ekstrak kapulaga (Amomum compactum) dan limbah ampas kopi. Metode dalam penelitian ini yaitu dengan menyiapkan 3 buah kandang, kandang ke-1, kandang ke-2, kandang ke-3, dimasukkan ke dalam masing-masing kandang satu jenis lilin aromatik kopi robusta dengan ekstrak kapulaga dengan formula yang berbeda (F1, F2, F3). Lilin aromatik yang sudah ada dalam kandang dinyalakan, lalu umpan diletakkan ke dalam kandang uji dan 10 ekor lalat rumah ke dalam setiap kandang yang telah disiapkan. Selanjutnya dihitung jumlah hinggapan lalat pada makanan di kandang ke-1, ke-2, ke-3, dicatat setiap menit mulai dari menit ke-2 sampai menit ke-10. Dalam setiap menit dilakukan 3x pengusikan masing-masing10 detik. Hasil penelitian menunjukkan berbagai macam perbedaan formula berpengaruh terhadap hasil evaluasi fisik lilin. Penilaian lilin didasarkan pada uji organoleptik, uji waktu bakar, uji kesukaan, dan uji daya tolak. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lilin aromaterapi ekstrak kapulaga (Amomum compactum) dan ampas kopi robusta mempunyai daya tolak sebesar 82,1% terhadap lalat hijau (Lucilia sericata). Kata kunci : lalat hijau, lilin aromatik, ekstrak kapulaga, uji daya tolak
Link : Download