Abstrak | : Lalat hijau adalah salah satu vektor utama dalam penyebaran berbagai jenis
penyakit seperti: diare, tifus, dan virus penyakit saluran pencernaan. Kebanyakan
bakteri dan kuman penyakit berada pada sayap dan kaki-kaki lalat. Walaupun lalat
hanya menghinggapi makanan selama 1-2 detik, makanan tersebur sudah
terkontaminasi kuman penyakit. Selama ini banyak produsen yang membuat
produk yang mengandung insektisida sintesis untuk membunuh lalat hijau (Lucilia
sericata). Insektisida sintesis tersebut dapat mengganggu kesehatan manusia.
Beberapa tumbuhan berpotensi sebagai insektisida karena mengandung beberapa
senyawa bioaktif, seperti saponin, flavonoid, tanin, dan alkenil fenol. Salah satu
cara pengendalian vektor pada lalat yaitu menggunakan lilin. Selain sebagai
penerang lilin juga berguna untuk pengusir lalat dikarenakan panas dan aroma yang
dihasilkan lilin tidak disukai lalat. Oleh karena itu, peneliti akan membuat lilin
aromaterapi ekstrak kapulaga (Amomum compactum) dan ampas kopi robusta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lilin aromaterapi yang
terbuat dari ekstrak kapulaga (Amomum compactum) dan limbah ampas kopi.
Metode dalam penelitian ini yaitu dengan menyiapkan 3 buah kandang, kandang
ke-1, kandang ke-2, kandang ke-3, dimasukkan ke dalam masing-masing
kandang satu jenis lilin aromatik kopi robusta dengan ekstrak kapulaga dengan
formula yang berbeda (F1, F2, F3). Lilin aromatik yang sudah ada dalam
kandang dinyalakan, lalu umpan diletakkan ke dalam kandang uji dan 10 ekor lalat
rumah ke dalam setiap kandang yang telah disiapkan. Selanjutnya dihitung jumlah
hinggapan lalat pada makanan di kandang ke-1, ke-2, ke-3, dicatat setiap menit
mulai dari menit ke-2 sampai menit ke-10. Dalam setiap menit dilakukan 3x
pengusikan masing-masing10 detik. Hasil penelitian menunjukkan berbagai macam
perbedaan formula berpengaruh terhadap hasil evaluasi fisik lilin. Penilaian lilin
didasarkan pada uji organoleptik, uji waktu bakar, uji kesukaan, dan uji daya tolak.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lilin aromaterapi ekstrak kapulaga
(Amomum compactum) dan ampas kopi robusta mempunyai daya tolak sebesar
82,1% terhadap lalat hijau (Lucilia sericata).
Kata kunci : lalat hijau, lilin aromatik, ekstrak kapulaga, uji daya tolak |