Abstrak | : Industri di Indonesia saat ini mengalami perkembangan sangat pesat dan
menyebabkan banyak bahan buangan berbahaya salah satunya logam berat timbal
masuk ke perairan sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi pencemaran dan
menyebabkan kualitasnya menurun. Seperti yang terjadi di sungai Kaligelis Kudus.
Pencemaran pada perairan, dimana dalam air terdapat sumber kehidupan dan
populasi berbagai macam mahkluk hidup contohnya ikan, udang, dan kepiting yang
umum dikonsumsi oleh masyarakat. Cemaran logam berat, salah satunya timbal,
akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Pengecekan cemaran timbal pada air sungai dan udang di Sungai Kaligelis
dilakukan dengan pembuatan reagen, preparasi sampel, penentuan Pb dalam
sampel udang dengan ekstraksi dithizone, penentuan Pb dalam sampel air,
penentuan larutan standar Pb(NO3)2, dan penentuan panjang gelombang
maksimum. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa
terdapat cemaran timbal dalam udang maupun air sungai Kaligelis Kudus.
Kandungan logam Pb sampel air sungai lokasi 1 di area Tambak Lulang Kaligelis
adalah 4,236 ppm, logam Pb pada sampel air sungai lokasi 2 di area Tegal Arum
Kaligelis sebesar 1,462 ppm, logam Pb sampel udang sungai lokasi 1 di area
Tambak Lulang Kaligelis adalah 3,758 ppm, dan sampel udang sungai lokasi 2 di
area Tegal Arum Kaligelis sebesar 0,0913 ppm, dan sampel udang dengan larutan
Pb adalah 1,661 ppm. Lokasi pengambilan sampel memberikan pengaruh terhadap
penentuan kadar logam Pb dalam sampel udang dan air sungai lokasi 1 karena
terdapat industri rokok di daerah area lokasi 1, sedangkan pada sungai lokasi 2 tidak
terdapat industri.
|