Abstrak | : Interferensi Fonologis dan Leksikal masih sering terjadi dalam penggunan bahasa Indonesia, terutama pada komunikasi sehari-hari. Penggunaan unsur bahasa lain dalam pemakaian bahasa, yang dianggap kesalahan karena menyimpang dari peratuturan bahasa. Interferensi Fonologis dan Leksikal sering terjadi oleh siswa MAN 2 Kudus karena masih terbawa adanya dialek jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali solusi untuk mengurangi terjadinya interferensi, agar kesalahan ini dapat diperbaiki. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Interferensi dapat berkurang apabila sering latihan berbicara, sehingga mental akan terbiasa berbicara di depan publik, baik dalam lingkup kecil maupun besar. Yakin dan percaya pada kemampuan diri sendiri juga merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mengatasi kecemasan berbicara yang dihadapi. |