Detail karya tulis

Judul: Analisis Pengobatan Berbasis Religi sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Jiwa Pasien Skizofrenia di Panti Rehabilitas Jalma Sehat Kudus.
Nama Ketua : RANIA AUFA SYAHIDHA
Kelas : 12 IPS 2
NIS : 11940
Nama Anggota : AMIMA NAWWARA TSALITSA
Kelas : 12 IPS 2
NIS : 11912
Kategori : Sosial
Pembimbing : Sri Mulyani, S.Pd.
Tanggal Pengesahan : 12-02-2024
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengobatan berbasis religi sebagai metode tambahan dalam meningkatkan kesehatan mental pasien skizofrenia di Panti Jalma Sehat. Metode penelitian ini mencakup wawancara, observasi, dan survei pasien yang menerima pengobatan berbasis religi dalam pengaturan klinis. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan dalam gejala skizofrenia, kualitas hidup, dan kesejahteraan psikologis pasien yang mengikuti terapi berbasis religi. Faktor-faktor seperti dukungan sosial dari komunitas keagamaan, dan spiritualitas, memiliki peran penting dalam hasil positif ini. Temuan ini menggaris bawahi pentingnya pendekatan holistik yang mencakup aspek spiritual dalam perawatan pasien skizofrenia. Implikasi praktisnya adalah bahwa pengobatan berbasis religi dapat menjadi tambahan yang berharga dalam perawatan kesehatan mental pasien skizofrenia, selama disampaikan dengan cermat dan sesuai dengan preferensi pasien. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dari sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data mengikuti langkah- langkah : reduksi data, display(penyajian data), verifikasi atau kesimpulan. Adapun hasil yang diharapkan penelitiannya sebagai berikut : 1) Peran bimbingan keagamaan dapat meningkatkan ketenangan batin pasien gangguan mental oleh pembimbing melalui berbagai kegiatan keagamaan seperti sholat berjamaah, membaca Alquran, sholawatan, berdzikir, dan ceramah dari pembimbing. 2) Kondisi batin pasien setelah mendapatkan bimbingan keagamaan, pasien gangguan mental lebih merasakan tenang batinnya dan fresh fikirannya, hal ini bisa dilihat dari kemandirian pasien, dan cara berkomunikasi pasien yang mulai berangsur membaik.
Link : Download