Abstrak | : Pemenuhan Pendidikan Keagamaan Anak Autis dalam Membentuk Karakter Religius
(Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Achsaniyyah Kudus. Penelitin ini tertarik untuk
meneliti masalah tersebut karena anak autis yang memiliki hambatan pada bidang
komunikasi, perilaku dan interaksi social, namun dengan pembelajaran yang disesuaikan
dengan karakteristik dan kemampuan serta kebutuhan anak autis mampu belajar agama.
Penelitian ini bertujuan untuk mencoba mencari lebih dalam peran guru pendidikan
agama Islam dalam menanamkan pendidikan agama kepada anak autis atau anak
berkebutuhan khusus ini. Mengingat pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus tidak sama dengan pendidikan anak normal lainnya. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bersumber dari pihak-pihak yang terkait dalam peran Pondok Pesantren Autis Al-Achsaniyyah dalam membentuk karakter religius pada anak autis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan sampel menggunakan Teknik purposive sampling
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Pendidikan Agama Islam
bagi anak autis di Pondok Pesantren al-Achsaniyyah Pedawang Bae Kudus berjalan dengan
baik, karena pembelajaran dilakukan dengan cara terintegrasi antara dua kelas, yaitu kelas
besar dan one on one class (kelas kecil). Penggabungan diantara dua kelas tersebut dalam
pelaksanaannya melalui tiga tahapan yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran (meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup), dan
evaluasi pembelajaran. Pesantren ini juga menerapkan pembiasaan beribadah bagi anak autis seperti sholat fardhu jamaah 5 waktu, sholat dhuha, doa bersama dan tadarus. Serta terdapat pembelajaran PAI seperti BTA ( baca tulis Al-Quran) kemudian ada doa-doa, pembelajaran sholat dan mengaji. Pondok pesantren ini juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas penunjang bagi santri autis
Kata kunci: pendidikan keagamaan, anak autis, karakter religius |