Detail karya tulis

Judul: Tawuran Nasi:Cerita Dibalik Tradisi Masyarakat Pribumi Berbasis Deviasi (Studi kasus sedekah bumi di desa Jleper,Demak).
Nama Ketua : Muhammad Yusuf Falaq
Kelas : 12 IPS 3
NIS : 11971
Nama Anggota : Muhammad Abidzar Andriyanto
Kelas : 12 IPS 3
NIS : 11967
Kategori : Sosial
Pembimbing : Sri Mulyani, S.Pd.
Tanggal Pengesahan : 04-03-2024
Abstrak : Penelitian ini menyelidiki cerita dibalik tradisi tawuran nasi sebagai bagian dari tradisi masyarakat pribumi berbasis deviasi, dengan fokus pada sedekah bumi di Desa Jleper, Demak. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk memahami konteks, motif,dampak,dan untuk mengetahui pandangan atau perspektif masyarakat di Desa Jleper tentang tradisi tawur nasi apakah dianggap sebagai penyimpangan atau tidak. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menyoroti kompleksitas sosial, budaya, dan ekonomi yang melingkupi praktik tawuran nasi serta peran deviasi dalam memperkuat atau mengubah tradisi tersebut. Implikasi temuan ini memberikan wawasan lebih dalam tentang dinamika budaya lokal dan strategi pengembangan masyarakat yang inklusif di wilayah tersebut. Studi ini juga memberikan landasan bagi upaya pelestarian dan pengembangan kearifan lokal, serta menyoroti pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang tradisi masyarakat pribumi dalam konteks perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi kontemporer.Adanya hasil dari penelitian ini sedekah bumi merupakan kegiatan budaya yang telah menjadi tradisi di dalam masyarakat Jleper Mijen Demak. Dapat dikatakan pula merupakan salah satu warisan budaya. Tradisi ini dilakukan di bulan Apit (Antara bulan Syawal dengan Dzulhijjah) tepatnya di hari Jum'at pon. Masyarakat desa Jleper yang sebagian besar beragama islam telah memberi kesepakatan adanya pelestarian budaya sedekah bumi ini untuk diadakan setiap tahun. Sedekah bumi ini sendiri sudah ada sejak pertama kali desa ini ada. Masyarakat Desa Jleper tidak menganggap trasisi tawur nasi ini sebagai tradisi yang menyimpang dari syariat islam karena tradisi tawur nasi ini dilakukan sebab adanya rasa syukur karena hasil panen yang melimpah.
Link : Download