Abstrak | : Pir adalah pohon asli daerah beriklim tropis di Eropa Barat, Asia, dan Afrika Utara. Pohon berukuran sedang, tingginya bisa mencapai 10-17 meter, namun beberapa jenis merupakan pohon pendek dengan daun lebat. Pir (Pyrus) merupakan buah yang banyak mengandung nutrisi seperti vitamin, niasin, asam pantotenat dan folacin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa pengambilan data melalui eksperimen dan pengamatan tingkat browning pada permukaan buah pir (Pyrus sp.). Dari penelitian yang telah kami lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa kandungan antioksidan pada ekstrak kulit lemon mampu menghambat reaksi oksidasi oksigen dengan enzim polifenol oksidase yang mengakibatkan peristiwa pencoklatan (browning) pada buah pir. Kandungan antioksidan pada ekstrak kulit lemon dinilai efektif dalam menghambat reaksi browning. Perlakuan paling efektif ditunjukkan oleh perlakuan pada variabel P2. Terlihat bahwa permukaan buah pir pada perlakuan tersebut cenderung tidak berubah atau tetap mempertahankan warna putih segar khas buah pir. Efisiensi waktu perendaman ekstrak kulit lemon pada buah pir ditunjukkan oleh perlakuan P2C dalam durasi waktu perendaman 20 menit.Penelitian ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan melakukan pemisahan kandungan antioksidan dari vitamin C pada kulit lemon untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dalam mengetahui efektivitas dan efisiensi ekstrak kulit lemon dalam mencegah proses browning pada buah pir. |