Detail karya tulis

Judul: Pengaplikasian Limbah Kulit Pisang sebagai Bahan Utama Pembuatan Sabun Aromaterapi
Nama Ketua : Salma Dianisila Ramadhani
Kelas : 12 IPA 2
NIS : 11703
Nama Anggota : Talithayeda Alisya Pranawa
Kelas : 12 IPA 2
NIS : 11705
Kategori : MIPA dan Teknik
Pembimbing : Stafendi Handoko, S.Pd.
Tanggal Pengesahan : 07-05-2024
Abstrak : Limbah adalah sisa hasil suatu proses yang tidak diinginkan. Pisang diolah dan dijadikan berbagai jenis barang konsumsi dan barang industri. Setiap mengolah buah pisang selalu menimbulkan masalah berupa limbah kulit pisang. Kulit pisang memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, protein dan juga lemak yang cukup. Kandungan vitamin dalam kulit pisang diketahui mempunyai manfaat untuk menutrisi kulit. Sabun merupakan campuran dari senyawa natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati dan atau hewani berbentuk padat, lunak atau cair, berbusa yang digunakan sebagai pembersih tubuh dengan tambahan bahan pewangi, dan bahan lainnya yang tidak membahayakan kesehatan (SNI 06-3532-1994). Sabun sebagai pembersih semakin trend dan beragam. Hampir semua sabun komersial menggunakan bahan kimia dan bahan pengawet yang tentunya akan memberikan dampak negatif bagi kulit Kesehatan kulit perlu dijaga karena pada kulit terdapat banyak kotoran dan bakteri yang menempel (Zendrato, 2018). Kulit yang terpapar sinar UV berlebihan akan memberikan efek negatif pada kulit. Sinar UV bersifat oksidatif karena dapat menghasilkan suatu senyawa radikal bebas. Radikal bebas dapat dicegah dengan antioksidan (Sari, Riyanta, Wibawa, 2017). Salah satu cara menjaga dan membersihkan kulit yaitu dengan menggunakan sabun. Kata kunci : Kulit Pisang, Sabun, Antioksidan, Sinar UV
Link : Download