Abstrak | : Penelitian ini membahas mengenai perilaku konsumtif dalam belanja online yang dilakukan siswa kelas 11 Man 2 Kudus akibat melihat konten "racun" pada Tiktok. Penelitian ini bertujuan mengetahui 3 hal yaitu (1) untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap minat beli siswa Man 2 Kudus, (2) Untuk mengetahui pengaruh aplikasi Tiktok terhadap minat beli siswa Man 2 Kudus, dan (3) Untuk mengetahui pengaruh iklan dan aplikasi Tiktok terhadap minat beli siswa Man 2 Kudus. Penelitian ini menggunakan metode penilitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probablity sampling yakni dengan menggunakan purposive sampling yang merupakan pengambilan sampel berdasarkan karakteristik tertentu, seperti siswa kelas 11 Man 2 Kudus dan Siswa kelas 11 Man 2 Kudus yang memiliki aplikasi Tiktok yang aktif.
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya konten konten "racun" pada Tik tok membuat membuat para siswa kelas 11 berperilaku konsumtif dalam belanja online. Bentuk perilaku konsumtif yang dilakukan adalah membeli Karena rasa penasaran akan suatu produk yang dipromosikan. Sebagian besar Siswa kelas 11 membeli produk-produk yang berhubungan dengan fashion, produk kecantikan, dan skincare, dengan tujuan menunjang penampilan agar tetap percaya diri dan menyeimbangkan fashion para siswa lainnya. faktor-faktor yang menyebabkan kelas 11 berperilaku konsumtif yakni karena adanya produk yang menjadi tren, penyampaian informasi yang jelas, lengkap dilengkapi visualisasi yang menarik, adanya berbagai kemudahan dan keuntungan dan juga harga murah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas 11 mengkonsumsi suatu produk bukan lagi untuk memenuhi kebutuhannya, melainkan untuk memenuhi hasratnya. Ini lah yang disebut Baudrillard sebagai pergeseran makna konsumsi yang tidak lagi berdasarkan nilai guna melainkan nilai tanda.
Kata kunci : Para siswa kelas 11, Media sosial Tiktok, Konten "racun", belanja online, perilaku konsumtif |